Setelah menganggurkan blog ini sejak dibuat hampir dua bulan lalu, finally it's time to get back to reality and face some deadlines. Iya, abis balik dari trip kali ini kok maunya leyeh-leyeh aja ya? Padahal deadline udah menumpuk. Pada manggil-manggil semua tapi penginnya santai melulu *sigh*
Okay, welcome back to the real world, Anindita!
Kali ini aku akan berkisah tentang pencuci muka yang biasa aku gunakan at the moment. Tapi sebelumnya, mari kita kilas balik sebentar.
Sedari dulu kulit wajahku memiliki tipe berminyak. Waktu SMA walaupun gonta-ganti pencuci muka, hampir bisa dipastikan wajahku bebas jerawat. Oh iya di SMA ini aku tinggal di daerah dingin, yang saat pagi sampai di sekolah aja kalau bernapas seringkali seolah 'berasap' saking dinginnya.
Menuju masanya kuliah, pindahlah aku dari daerah dingin tersebut ke Bengkulu yang ampun panasnya. Nah pas kuliah ini mulai ngerasain bisa nyari uang sendiri walaupun sedikit, membuatku menjadi sok kecentilan pengin nyobain banyak sekali pembersih muka, kosmetik dan skincare dari Korea dan Jepang. Ada masanya tiap hari nyobain masker DIY di kosan.
Baca juga: Budaya Minta Oleh-oleh dan Minta Belikan Barang
Baca juga: Budaya Minta Oleh-oleh dan Minta Belikan Barang
Nah dari situlah masalah timbul. Wajahku yang berkulit badak itu perlahan berubah menjadi sensitif, tiba-tiba mulai timbul jerawat satu demi satu. Setelah menelusuri banyak hal, maka didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jerawat-jerawat di wajahku ini.
Apa saja?
Faktor genetik
Seingatku sih, dulu Ibu memang jerawatan. Bukan hal aneh jika akhirnya aku pun mulai jerawatan. Tapi Ibu kan dulu belum terkontaminasi racunnya skincare Korea seperti aku. *apa sih, ga jelas amat jadi orang XP
Stres
Ini dia nih tersangka utamanya saudara-saudara! Tau dong gimana parahnya tugas-tugas kuliah anak Teknik? Pergi pagi pulang pagi, sampai kosan cuma mampir mandi terus kuliah lagi itu udah biasa karena diburu oleh rentetan tugas. Mana ada ceritanya anak Teknik kuliahnya seperti di FTV gitu yang kerjanya main melulu. Stres berat saat kuliah mengakibatkan jerawat bersemi >.<
Iklim
Bengkulu yang beriklim panas ternyata berpengaruh langsung pada kulitku. Udara panas ini ternyata membuat kulit memproduksi minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori terutama jika tidak dibersihkan dengan benar.
Jadi apa yang meyakinkan aku bahwa aku cocoknya tinggal di daerah beriklim dingin? Karena beberapa kali pulang ke daerah dingin itu, kulitku mulai membaik kembali, tapi cuma saat di sana sana. Pulang ke Bengkulu ya kembali sensitif. Terus saat winter trip kemarin, karena kecapekan jalan seharian malamnya beberapa kali ketiduran tanpa sempat cuci muka. Alhamdulillah tidak ada penambahan jerawat, cuma jerawat sebelumnya belum hilang saja. Pas balik ke Indonesia beberapa jerawat langsung muncul lagi tapi karena lagi pms sih.
Gonta-ganti pembersih muka dan skincare
Skincare dan kosmetik dari Korea serta Jepang itu racun! Setidaknya buatku sih, hihi. Terutama bb creamnya, banyak banget di rumah yang tentu menuntut untuk dicoba. Semoga bisa bikin review-nya juga. *dasar ogah rugi, padahal belum tahu kapan bisa nulisnya. Padahal kalau ke luar rumah tetep aja kucel dan tanpa make up.
Baca juga: 2018, A New Journey
Karena kini kulit wajahku berminyak dan sensitif, maka dari itu dimulailah petualangan menaklukkan jerawat dan bekasnya yang susah hilang itu.
Karena kini kulit wajahku berminyak dan sensitif, maka dari itu dimulailah petualangan menaklukkan jerawat dan bekasnya yang susah hilang itu.
Sampai akhirnya ketemu tambatan hatiku, ha!
Lebay amat hahaha.
Dari zaman kuliah dulu sampai sekarang aku suka nonton videonya Bubzbeauty, terutama soal skincare. Salah satu videonya menampilkan cara cuci muka dengan menggunakan makanan. Sampai akhirnya, makanan ini jadi holy grail face cleanser buatku. Apa itu?
OATMEAL
Bisa dong. Oatmeal dari gandum berserat tinggi bukan hanya digunakan sebagai makanan sehat, ternyata juga bisa digunakan untuk wajah dan badan tentunya. Terbuat dari bahan alami dan bebas dari bahan kimia, oatmeal cocok digunakan oleh pemilik wajah sensitif. Bubz menggunakan oatmeal sebagai pencuci wajah saat wajahnya iritasi berat karena alergi. Iya, cuma pakai oatmeal aja kok.
Yang paling penting, oatmeal aman untuk kulit wajah sensitif sepertiku.
Waktu kuliah dulu aku sempat pakai oatmeal beberapa bulan, namun karena tergoda dengan pencuci wajah lainnya maka aku kembali beralih. Kini setelah lulus kuliah aku mulai mencoba untuk kembali menggunakan oatmeal sebagai pencuci muka.
Gimana sih, cara mencuci muka dengan oatmeal?
- Siapkan oatmeal dan pastikan tangan kita bersih terlebih dahulu.
- Tuangkan oatmeal secukupnya. Aku sih biasanya sebanyak segenggam tangan saja.
- Tuangkan air di tangan tapi jangan terlalu banyak. Basahi oatmeal, tekan-tekan hingga air berubah menjadi keputih-putihan karena bercampur dengan oatmeal.
- Peras oatmeal namun jangan buang airnya. Air oatmeal ini dapat digunakan untuk menghaluskan kulit wajah. Oleskan oatmeal di wajah.
- Massage secara lembut oatmeal di seluruh wajah seperti mencuci muka dengan sabun biasa.
- Bilas dengan air, jangan sampai ada sisa oatmeal yang tertinggal.
Cara mencuci muka dengan oatmeal |
Reaksi kulitku setelah menggunakan oatmeal
Yes, my skin love it so much! Kerasa banget semakin rutin memakai oatmeal ini, kulit wajah menjadi semakin kenyal dan lembab. Oatmeal ini lumayan membantu mengurangi minyak berlebih, walaupun cuma sedikit. Jerawat juga lebih terkontrol walaupun masih sering muncul, terutama menjelang dan saat haid. Di wajahku sih, oatmeal lumayan membantu mengurangi bekas jerawat.Untukku pribadi, aku lebih suka menggunakan oatmeal instan dari Quaker yang berwarna merah dibandingkan oatmeal cepat masaknya yang berwarna biru. Oatmeal merah instan ini teksturnya lebih halus dibandingkan oatmeal biru cepat masak.
Perbandingan tekstur antara oatmeal cepat masak Quaker biru (kiri), dan oatmeal instan Quaker merah (kanan).
Bisa dilihat kan bagaimana perbedaan teksturnya?
Pernah sekali aku terpaksa menggunakan oatmeal biru sebagai cleanser. Karena teksturnya jauh lebih kasar dibandingkan dengan dengan yang merah, maka aku menggunakan blender untuk menghaluskan oatmel biru itu. Berhasilkah saudara-saudara? Nope, walaupun udah jadi bubuk halus begitu, saat digunakan sebagai pembersih wajah masih kerasa banget terlalu kasar. Lebih baik menggunakan oatmeal merah aja deh.
Quaker biru dan merah |
Kelebihan oatmeal untuk perawatan kulit:
- Murah dan gampang didapatkan. Oatmeal 800 gram bisa digunakan untuk enam bulan lebih. Hello, hidup hemat! Uang yang awalnya dialokasikan untuk belanja skincare bisa ditabung buat trip berikutnya deh.
- Dapat digunakan untuk semua jenis kulit, bahkan yang sensitif sekalipun.
- Oatmeal mengandung saponin sebagai pembersih alami yang dapat membersihkan minyak dan kotoran di wajah. Saponin biasa ditambahkan ke dalam sampo dan deterjen sebagai pengemulsi dan pembuat busa.
- Dapat digunakan sebagai exfoliator alami untuk membuang sel-sel kulit mati. Untuk kulit sensitif, tidak perlu takut menggunakan oatmeal untuk membuang sel-sel kulit mati. Cukup gunakan oatmeal sebagai pengganti scrub saja.
- Mengandung polisakarida yang bekerja sebagai pengikat air serta hidrokoloid untuk mencegah kulit kusam, kering, dan menahan kelembaban pada kulit. Diolah dari gandum yang kaya akan serat, oatmeal penuh dengan lemak sehat untuk melembabkan kulit.
- Oatmeal membantu 'barrier' kulit. Di kulit kita terdapat semacam barrier atau perlindungan. Nah oatmeal ini membantu kulit kita untuk bekerja menolak kotoran dan iritan dari luar dan mempertahankan kebutuhan di dalam kulit.
- Oatmeal mengandung anti oksidan untuk menangkal radikal bebas, juga mengandung anti inflamasi yang membantu mengatasi alergi, radang, dan iritasi. Oatmeal juga membantu melindungi kulit terhadap kerusakan akibat sinar matahari.
- Tidak memperparah dan membantu menenangkan jerawat menurut pengalaman pribadi.
- Dapat digunakan sebagai pembersih muka, masker, scrub, bahkan juga dapat digunakan di seluruh tubuh.
Sedangkan kekurangannya:
- Tidak praktis. Menggunakan oatmeal sebagai pembersih wajah tidak jauh dari kata berantakan. Apalagi sisa oatmeal yang bertaburan setelah mencuci muka di lantai kamar mandi. Belum lagi kalau ada sisa oatmeal nyangkut di rambut secara tidak sengaja. Rada nyebelin sih.
- Susah dibawa ke mana-mana, juga buat ngetrip. Terutama jika dihaluskan, takutnya malah dikirain bubuk apaan.
- Harus ekstra sabar. Menggunakan bahan alami untuk perawatan kulit itu tidak akan memberikan hasil instan, teman.
Penggunaan oatmeal untuk perawatan kulit telah dikonfirmasi aman oleh FDA (Food and Drug Administration) pada tahun 2003. Berdasarkan jurnal berjudul 'Safety and Efficacy of Personal Care Products containing Colloidal Oatmeal' oleh Maryline Criquet, Romain Roure, Liliane Dayan, Virginie Nollent, dan Christiane Bertin, memperoleh hasil bahwa produk-produk personal care yang mengandung colloidal oatmeal memiliki potensi iritasi yang sangat kecil. Disebutkan bahwa:
"We found that oatmeal-containing personal care products had very low irritant potential as well as a very low allergenic sensitization potential. Low-level reactions were decumented in 1.0% subjects during the induction phase pf repeat insult patch testing; one of 2291 subjects develop a persistent but doubtful low level reaction involving edema during the challenge phase in repeat insult patch testing. No allergies were reported by 80 subjects after patch testing after in-use application. Sustained skin moisturizing was documented in subjects with dry skin that lasted up to 2 weeks after product discontinuation."
Baca juga: Sepuluh Tips agar Tetap Cantik Saat Traveling
Walaupun terbuat dari bahan alami dan tingkat iritasi dalam penggunaan oatmeal untuk perawatan kulit ini sangatlah kecil, namun tetap ada kemungkinan ketidakcocokan pada pengguna.
Untuk visualisasi penggunaan oatmeal sebagai pembersih, yuk kita tonton video dari Bubzbeauty ini bareng-bareng.
Selamat menikmati, eh selamat mencoba!
Referensi:
https://www.dermnetnz.org/topics/oatmeal
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508548/
Baca juga: Tips Anti Kekurangan dalam Mempersiapkan Dana untuk Mudik Lebaran 2018
Baca juga: Prive Uri-cran, Solusi Alami Cegah Anyang-anyangan