Misupinku.com

Welcome to Misupinku.com.
Take your time to look around and make yourself at home. ^^
Dunia anak memang sebaiknya disibukkan dengan bermain. Dengan bermain, maka perkembangan holistrik anak dapat berkembang pesat, yang didukung dengan eksplorasi serta simulasi. Adapun perkembangan holistik ini terdiri dari perkembangan fisik, bahasa, kognitif, emosional, dan sosial. Dengan bermain, maka anak bisa belajar bagaimana bekerja sama, memecahkan masalah, mencari ide kreatif, dan masih banyak lagi. Nah, di Indonesia sendiri yang termasuk kategori anak yaitu yang berusia hingga 18 (delapan belas) tahun.

Salah satu cara untuk menumbuhkan perkembangan literasi anak adalah dengan mendengarkan cerita dongeng yang diberikan oleh orang tua ataupun orang dewasa lainnya. Mendongeng kepada anak ini akan membuat anak lebih mudah dalam mengurutkan alur cerita, memahami cerita secara keseluruhan, serta mengambil pesan yang tersirat dan tersurat dari dongeng tersebut. Meski mendongeng lebih mudah untuk diberikan dan dipahami oleh anak-anak biasa, tidak begitu dengan anak-anak difabel.


tuli mendongeng rizka azaria usa lizhardy


Bagi tunarungu atau lebih sering disebutkan sebagai Teman Tuli, mendengarkan dan memahami dongeng malah tidak semudah itu. Anak tuli punya keterbatasan tersendiri pada pendengaran, sementara mendongeng justru diberikan secara lisan langsung. Sehingga bisa dikatakan bahwa kemampuan literasi anak tuli itu agak kurang dibandingkan dengan anak biasanya.




Rizka Azaria Usa Lizhardy dan Kiprahnya di Komunitas Tuli Mendongeng




Dari hal inilah, komunitas Tuli Mendongeng pun lahir pada tahun 2019. Rizka Azaria Usa Lizhardy, seorang psikolog klinis dari Jawa Timur yang mendirikan Tuli Mendongeng ini, sebuah komunitas dengan tujuan mulia, mendongeng untuk teman tuli dengan menggunakan bahasa isyarat untuk mempermudah teman tuli dalam memahami sebuah dongeng.

Dengan komunitas Tuli Mendongeng, orang tua dengan anak tuli pun akan dipermudah dalam melakukan kegiatan mendongeng. Di komunitas ini, ada beberapa kegiatan, yakni pelatihan mendongeng dengan bahasa isyarat untuk teman tuli. Ada kegiatan pertunjukan dongeng dengan bahasa isyarat ke Sekolah Luar Biasa (SLB) serta tempat-tempat umum seperti mall. Ada juga seminar dan workshop online, serta membuat buku dongeng berbahasa isyarat.


tuli mendongeng
Bahasa isyarat BISINDO yang memiliki makna 'mendongeng'


Ada dua talent aktif dari Tuli Mendongeng yang bercerita dongeng secara langsung menggunakan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Pelatihan mendongeng dengan bahasa isyarat pun diminati oleh para mahasiswa, meski bisa pula diikuti oleh masyarakat umum.

Rizka Azari Usa Lizhardy bersama komunitas ini pun telah menelurkan tiga buku dongeng berbahasa isyarat BISINDO, masing-masing di tahun 2020, 2021, dan tahun 2022. Kerennya lagi, ketiga buku dongeng ini diterbitkan gratis untuk para orang tua dengan anak tuli, serta untuk guru di Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan tujuan utama yaitu anak tuli lebih banyak membaca buku dan percaya diri dengan bahasa isyarat mereka.




Rizka Azaria Usa Lizhardy, Bantu Pengembangan Karakter Teman Tuli dengan Dongeng




Rizka sendiri memang sudah mendalami tentang dongeng, teman tuli, serta tingkat psikologi keluarga dari teman tuli. Seperti yang tertulis dalam jurnal ilmiah yang ditulisnya, seperti 'Perbedaan Efektivitas Mendongeng Menggunakan Metode Bermain Peran dan Boneka Tangan untuk Meningkatkan Pengetahuan Perilaku Prososial Anak Usia Dini, serta 'Support Group dan Psychological Well Being Ibu dari Anak Tuli Ditinjau dari Strategi Coping'.

Penelitian Rizka Azaria pada tahun 2019 mengenai pentingnya dongeng untuk teman tuli ternyata menghasilkan kesimpulan bahwa dongeng sangat dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan literasi dari teman tuli.


rizka azaria usa lizhardy
Rizka Azaria Usa Lizhardy, pendiri komunitas Tuli Mendongeng


Rizka Azaria Usa Lizhardy juga ikut menuliskan buku berjudul 'Lili dan Aca Main Bersama, buku ketiga dari tiga buku dongeng dengan ilustrasi kosa isyarat. Adapun bahasa isyarat BISINDO dari dialek Malang menjadi dasar dari penulisan buku ini, untuk memperkenalkan kearifan lokal dengan bahasa isyarat berbahasa Indonesia.

Tak heran bila akhirnya Rizka menerima anugerah SATU Indonesia Award dari PT Astra International Tbk di bidang Pendidikan pada tahun 2020 berkat kegigihannya dalam membantu pengembangan karakter teman tuli dengan mendongeng bersama komunitas Tuli Mendongeng

#APA2025-KSB


sumber gambar: instagram @rizkalizhardy


No comments: